KOMUNIKASI PENDIDIK KUNCI KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK

 

Sulastri,S.Pd.

SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung

A.    Pendahuluan

Pendidikan dasar merupakan suatu jenjang dasar atau pondasi di dalam ruang lingkup sekolahan. Adapun penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk dapat menyiapkan peserta didik untuk menjadi manusia yang bermoral, membantu peserta didik mengembangkan kemampuan intelektual dan mental yang di miliki, membantu peserta didik dalam proses pengembangan menjadi individu yang mandiri dan menjadi mahluk sosial, serta membantu mengembangkan kreativitas peserta didik. Pendidikan pada umumnya membekali setiap individu dengan nilai dan norma yang akan menjadi panduan dalam bersikap. Jika seseorang sudah dibekali dengan pontensi kecerdsana  intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdsan spiritual (SQ) yang tinggi maka individu tersebut dapat di katakan menjadi individu yang sukses.

Sebagai seorang yang memiliki posisi strategis dalam posisi pembelajaran, pendidik harus memiliki beberapa kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik yaitu kompetensi yang berhubungan langsung dengan keterampilan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam instansi pendidikan komunikasi  merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan instansi pendidikan tersebut. Seorang kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang dibinanya  tentu membutuhkan yang namanya komunikasi  untuk  menyampaikan  pesan kepada bawahannya. Begitupun seorang pendidik atau tenaga pengajar juga memerlukan yang namanya komunikasi kepada peserta didiknya. Terjadinya  komunikasi diakibatkan adanya aksi yang diberikan pendidik kepada peserta didiknya lalu kemudian peserta didik tersebut memberikan reaksi atau respon terhadap  pesan yang disampaikan oleh pendidik.  

Komunikasi merupakan instrumen yang sangat penting yang selalu dilakukan  manusia dalam kehidupannya, begitupun dalam dunia pendidikan. Pada dasarnya setiap manusia tidak bisa hidup sendiri sehingga sosialisasi menjadi  hal yang  penting. Sosialisasi disini memaksa manusia untuk berinteraksi setiap harinya tanpa  jeda.  Agar  dapat berkomunikasi  dengan baik pendidik perlu memiliki  kemampuan  berbahasa yang baik. Ia perlu memiliki kekayaan bahasa dan  kosa kata yang cukup banyak sebab dengan  menggunakan kata-kata atau  istilah. Pendidik perlu memiliki struktur kalimat dan ejaan yang benar. Struk kalimat dan ejaan yang salah akan di tiru salah pula, dan dapat membingungkan. Hal ini sangat penting karena pendidik  perlu menguasai ucapan dan ragam bahasa yang baik.

Dalam dunia pendidikan komunikasi iyalah cara seorang pendidik dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran kepada peserta didik. Dikarenakan setiap peserta didik iyalah seorang pribadi yang berbeda, maka cara berkomunikasi dengan merekapun berbeda. Kemampuan komunikasi pendidik juga dapat di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang berkaitan dengan solusinya. Karakteristik sangat berhubungan erat dengan kecerdasan emosional peserta didik karna karakter merupakan sikap dan kepribadian seseorang yang diyakininya baik dan berwujud dalam tingkah lakunya sebagai pribadi yang menjadikannya mempunyai reputasi yang baik.

Penumbuhan dan pengembangan anak sangat penting dilakukan karena betapa banyak yang dijumpai peserta didik yang begitu cerdas disekolah, begitu cemerlang prestasi akademiknya, tetapi iya mudah marah mudah putus asa atau bersikap angkuh dan arogan. Temuan permasalahan yang didapat di SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung, didapati bahwa peserta didik mudah marah apabila ditegur oleh seorang pendidik, suka berkelahi dengan teman sekelasnya, malas belajar serta kurang dalam keterampilan sosial. Dengan adanya permasalahn yang terjadi selama proses pembelajaran maka seorang pendidik harus aktif melakukan pendekatan kepada seluruh peserta didik baik yang melakukan penyimpangan maupun tidak, agar mereka terhindar dari prilaku yang menyimpang dari penyampaian tujuan  yang ingin di kehendaki.

B.     Pembahasan

Pada hakikatnya kemampuan komunikasi pendidik iyalah suatu proses penyampaian informasi dengan sarana dan imbas tertentu.  Komunikasi pendidik berhubungan antara seseorang dengan orang lain, dengan adanya suatu komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, karna manusia adalah mahluk sosial, diantara satu dan yang lainnya saling membutuhkan sehingga terjadilah interaksi timbal balik. Nofrian menyebutkan bahwa komunikasi pendidik iyalah komunikasi yang terjalin antara pendidik dan peserta didik yang bertujuan untuk dapat memecahkan suatu masalah yang terjadi di dalam kelas. Kecerdasan emosional menurut Goleman adalah kemampuan untuk dapat memahami dan mengatur orang lain untuk dapat brsikap bijaksana dalam menjalini hubungan, yang meliputi kecerdasan intra personal dan ektrs personal. Kecerdasan emosi menentukan potensi individu untuk mempelajari keterampilan praktis yang didasarkan pada lima unsur yaitu kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, empati, dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain.

Salah satu terwujudnya komunikasi yang baik ialah terciptanya kondisi kelas yang kondusif. untuk memegang kendali atas peserta didik, penciptaan kondisi kelas ini memudahkan komunikasi terjalin dengan baik tanpa ada gangguan. Pengendalian ini dimaksudkan agar peserta didik dapat senantiasa fokus pada proses penyampaian informasi atau berita sehingga tidak ada celah yang dapat memutuskan komunikasi antara pendidik dan peserta didik, di sini pendidik yang menjadi kunci kecakapan emosional dapat dilihat melalui kecakapan hasil belajar yang didasarkan pada kecerdasan emosi. Inti kecakapan ini adalah dua kemampuan yaitu empati, yang melibatkan kemampuan membaca perasaan orang lain; dan keterampilan sosial, yang berarti mampu mengelola perasaan dengan baik. Adanya kecerdasan emosional yang tinggi, individu akan memiliki kestabilan emosi. Kestabilan merupakan kemampuan individu dalam memberikan respon yang memuaskan dan kemampuan dalam mengendalikan emosinya sehingga mencapai suatu kematangan perilaku. Seseorang yang memiliki kestabilan emosi akan mempunyai penyesuaian diri yang baik, mampu menghadapi kesukaran dengan cara obyektif serta menikmati kehidupan yang stabil, tenang, merasa senang, tertarik untuk bekerja dan berprestasi, mampu memotivasi diri terhadap kritik, tidak melebih-lebihkan kesenangan ataupun kesusahan sehingga ia dapat mengelola kebutuhan-kebutuhan primitif yang lebih banyak dipengaruhi emosi belaka.

C.     Kesimpulan

Berdasarkan analisis-analisis teori faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi terhadap kecerdasan emosional iyalah, kurangnya interaksi, bergaul, motivasi diri baik dari dalam maupun dari luar lingkungan, dan kurangnya keterbukaan antara pendidik dan peserta didik. Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini iyalah tinggi rendahnya kecerdasan emosional peserta didik tergantung bagaimana kemampuan komunikasi pendidik. Kunci komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik dapat kita lihat melalui kemampuan komunikasi pendidik yang komunikatif dan interaksi dengan peserta didik secara intens maka kecerdasan emosional atau pengendalian peserta didik mengalami peningkatan, sebaliknya jika kemampuan komunikasi pendidik rendah maka kecerdasan emosional peserta didik akan rendah.


Post a Comment

أحدث أقدم